Konstruksi Rangka Atap Rumah
Bentuk konstruksi atap bermacam - macam sesuai dengan perkembangan peradapan dan teknologi. Bentuk atap rumah yang dipasang di Indonesia sebenarnya juga cukup beragam. Dan yang paling penting adalah atap tersebut harus memiliki desain miring sehingga bisa mengalirkan air hujan dengan baik ke tanah.
Desain atap dipengaruhi oleh iklim di Indonesia yang tropis serta memiliki curah hujan yang tinggi.
Macam-macam Rangka Atap Rumah
Berikut ini beberapa macam bentuk atap yang biasa di gunakan :
- Atap Datar.
- Atap Miring Atau Sandar
- Atap Pelana
- Atap Limas (Perisai)
- Atap Piramida
- Atap Tenda
- Atap Joglo
- Atap Minangkabau
Model atap datar biasanya juga di pakai untuk atap teras, atau bahkan di gunakan untuk membuat taman di atas rumah, dan bisa juga digunakan untuk atap garasi.
Model atap yang paling sederhana adalah atap berbentuk datar atau rata. Agar air hujan yang bisa mengalir, maka atap di buat miring kesalahan satu sisi dengan kemiringan yang cukup.
Atap model ini juga di pakai untuk rumah - rumah modern, beberapa arsitek mengadopsi model atap ini kemudian menggabungkannya dengan atap model pelana.
Model atap miring atau sandar bisa di gunakan untuk bangunan - bangunan tambahan.
Bidang atap pelana terdiri dari dua sisi yang bertemu pada satu garis pertemuan yang di sebut bubungan. Bentuk atap ini di anggap paling aman karena pemeliharaannya mudah dalam mendeteksi kebocoran. Bentuk atap pelana cukup sederhana, karena itu banyak dipakai untuk bangunan rumah di Indonesia. Sudut kemiringan antara 30 derajat sampai dengan 45 derajat.
Bentuk atap limas terdiri dari empat bidang atap, dua bidang bertemu pada satu garis bubungan jurai dan dua bidang bertemu pada garis bubungan atas atau pada nok.
Bentuk atap limas atau perisai merupakan penyempurnaan dari bentuk atap pelana. Atap limasan jika di lihat terdapat dua bidang berbentuk trapesium dan dua bidang berbentuk segitiga.
Bentuk atap piramida terdiri dari empat bidang yang sama bentuknya. Dan bentuk denah bangunan dapat segi 5, segi 6, segi 8 dan seterusnya.
Bentuk atap tenda di pasang pada bangunan yang panjang dan lebarnya sama. Sehingga kemiringan bidang atap sama. Bentuk atap tenda terdiri dari empat bidang atap yang bertemu di satu titik puncak, pertemuan bidang atap yang miring adalah di bubungan miring yang di sebut jurai.
Bentuk/model atap joglo hampir sama dengan atap limas tersusun sehingga atapnya seperti bertingkat. Atap ini banyak di bangun di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Model atap minangkabau seolah - olah berbentuk tanduk pada tepi kanan dan kiri. Bentuk atap minangkabau banyak kita jumpai di Sumatra.
Demikian beberapa macam bentuk atap rumah yang biasa kita jumpai di Indonesia, yang bisa Anda jadikan referensi dalam membuat atap rumah atau bangunan.