SKIP TO CONTENT

Jasa Baja Ringan: 0858-6633-3419

Tanggal: Desember 04, 2019

Mengenal Pondasi Rumah

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang bertugas mendukung seluruh beban bangunan dan meneruskan beban bangunan atas ( upper structure / super structure ) ke dasar tanah yang cukup kuat mendukungnya. Pondasi disebut juga struktur bangunan bagian bawah.

Kerusakan pondasi dapat berupa pecah atau mengalami penurunan, kerusakan ini akan di ikuti oleh kerusakan - kerusakan bagian bangunan lain, di antaranya :

  • Dinding retak dan miring
  • Lantai bergelombang dan pecah
  • Kedudukan kusen pintu dan jendela berubah / bergeser
  • Sudut kemiringan tangga berubah
  • Penurunan bangunan dan atap bangunan
  • Runtuhnya bangunan

Pondasi memberikan peranan penting bagi konstruksi bangunan, karena menjadi penopang bangunan agar kokoh berdiri dan tidak bergeser. Pada bangunan rumah tinggal, kita mengenal ada dua jenis pondasi yang paling banyak di gunakan yaitu pondasi lajur dan pondasi setempat. Proses pembuatan pondasi tidak boleh di lakukan secara sembarangan karena akan mempengaruhi keamanan dan kenyamanan bangunan tersebut.

Syarat Memasang Pondasi Rumah yang Baik

Beberapa syarat yang harus di penuhi agar pondasi baik adalah :

  • Konstruksi harus kuat dan kokoh agar tidak mengalami pergeseran tempat atau ambles
  • Harus mampu menyesuaikan ketika terjadi peristiwa tanah bergerak, mengembang, atau menyusut
  • Sanggup menahan pengaruh yang berasal dari kandungan unsur organik maupun anorganik tanah

Pondasi Lajur atau Menerus

Pondasi lajur atau menerus di sebut juga pondasi langsung, adalah jenis pondasi yang di gunakan untuk bangunan rumah tidak bertingkat. Jenis pondasi ini mempunyai ukuran yang sama besar dan terletak Pada kedalaman yang sama. Berikut ini tahapan dalam membuat pemasangan pondasi menerus :

Pengukuran Bidang Tanah

Lakukan pengukuran terhadap bidang tanah yang akan di buat pondasi. Pasang bowplank dan benang sesuai gambar kerja yang sudah di sepakati.

  • Buat galian.
  • Tingkat kedalaman galian ini bisa di sesuaikan dengan kapasitas daya dukung yang di butuhkan oleh bangunan di atasnya. Kedalaman pondasi bangunan satu lantai lebar 60 cm, kedalaman 80 cm. Untuk 2 lantai lebar 80 cm, kedalaman 100 cm.
  • Pasangan batu kosong atau anstamping.
  • Beri alas pasir secara merata dengan ketebalan 20 cm pada dasar galian pondasi dan selanjutnya susun batu kali atau anstamping dengan ketinggian yang di perlukan 60 cm - 70 cm dengan batu yang di posisikan secara tegak.
  • Tuangkan adukan beton.
  • Campuran pasir dan semen menggunakan perbandingan 1 : 5. Tambahkan air secukupnya kedalam campuran tersebut dan tuangkan ke dalam susunan batu kali yang telah di atur sedemikian rupa di dalam galian tanah. Padatkan adukan ini menggunakan Tongkat besi sampai benar - benar mengisi setiap celah yang ada di antara susunan batu kali.
  • Urug dengan tanah.
  • Setelah pasangan pada pondasi mengeras, urug dengan tanah bidang kosong di kiri dan kanan pondasi. Saat pondasi kering sempurna, siap di lanjutkan untuk membuat struktur bangunan di atas nya.

Tambahan: Selain menggunakan batu kali, pondasi menerus dapat di buat dari pasangan bata, dengan lebar dasar 2 - 3 kali tebal pasangan bata untuk dindingnya, tapi biasanya hanya bangunan yang kecil saja. Untuk mendukung beban bangunan yang lebih besar dan banyak tetap harus menggunakan pondasi dengan pasangan batu kali.

Pada pondasi tanah yang sangat lembek , pondasi menerus ini dapat di buat dari konstruksi beton bertulang berupa balok sloof memanjang, bagian bawahnya di perlebar menjadi plat.

Pondasi Setempat

Pada kondisi di mana lapisan tanah keras letaknya ada pada kedalaman lebih dari 1, 50 m, maka menggunakan pondasi menerus akan sangat mahal dan tidak efisien lagi. Untuk keadaan ini dapat di pakai jenis pondasi setempat, yaitu pondasi yang di buat di bawah kolom - kolom pendukung langsung di limmpahkan padanya.

Pondasi ini sering juga di sebut dengan pondasi cakar ayam atau pondasi tapak. Pondasi setempat di butuhkan pada kondisi tanah lembek sehingga memerlukan pijakan di tanah keras pada kedalaman tertentu, atau pada bangunan lebih dari dua lantai yang membutuhkan sokongan kuat.

Pada pemakaian pondasi setempat ini masih tetap di perlukan adanya pondasi menerus. Fungsinya bukan untuk mendukung beban bangunan, melainkan untuk tumpuan pengecoran balok sloof. Ukuran dan bentuk pondasi menerus di buat lebih kecil dan letaknya tidak perlu sama dalam dengan pondasi setempat ( pondasi utama )

Berikut langkah - langkah pembuatan pondasi setempat :

  1. Penggalian tanah pondasi.
  2. Penggalian tanah untuk pondasi setempat di lakukan secara hati - hati serta harus mengetahui ukuran panjang, lebar, dan kedalaman pondasi. Kedalaman galian tanah pondasi setempat di tentukan oleh kedalaman tanah padat atau tanah keras, yaitu tanah dengan daya dukung yang cukup kuat, min 0, 5 kg/cm2.
    Hal teknis yang harus di perhatikan galian tanah pondasi hendaknya di buat lebih lebar dari ukuran pondasi agar tukang lebih leluasa bekerja. Semua galian tanah harus di tempatkan di luar dan agak jauh dari pekerjaan penggalian agar tidak mengganggu pekerjaan.
  3. Penulangan Pondasi.
  4. Perakitan tulangan di lakukan di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah di rakit dapat langsung di pasang dan proses pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat. Hal yang harus di perhatikan pada tahap ini, yaitu :
    • Hasil rakitan tulangan di masukkan ke dalam tanah galian dan di letakkan tegak lurus permukaan tanah dengan bantuan waterpas.
    • Tulangan di berikan jarak dengan dasar tanah 40 mm dengan menggunakan pengganjal yang di buat dari batu kali di setiap ujung sisi atau tepi.
    • Setelah di pastikan rakitan tulangan benar - benar stabil, maka dapat langsung melakukan pengecoran.
  5. Pekerjaan Bekisting.
  6. Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang di gunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau di atasnya
  7. Pengecoran.
  8. Bahan - bahan pokok dalam pembuatan beton adalah semen, pasir, kerikil atau split serta air. Kualitas atau mutu beton tergantung dari kualitas bahan - bahan pembuatan beton dan perbandingannya. Semen merupakan bahan pokok dalam pembuatan beton karena mempersatukan butir - butir pasir dan kerikil atau split menjadi satu kesatuan.

Demikian mengenai pondasi bangunan serta cara memasang pondasi bangunan yang kokoh dan tidak mudah rusak.

Pic.taken from ikons.id



This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website. More Info